"Apa ini," gumam Martin seolah tak percaya, seseorang baru saja tiba, dan itu tak lain murid baru, siswa pertukaran pelajar seperti dirinya dah masalahnya murid itu nampak tak asing.
Ia terkejut, rupanya satu orang lain dalam pertukaran pelajar tak lain adalah Nico.
Meski hanya pernah bertemu sekali dan dekat, ia tak mungkin bisa melupakannya semudah itu.
Seperti yang Nico katakan, mungkin mereka akan bertemu lagi.
Nico tersenyum, ia juga kaget karena Martin ikut terlibat dalam hal ini,
Ia pikir pemuda itu tak tertarik.
"Wih, dia juga tampan," kata seorang gadis lain, betapa senang hati mereka sebab murid-murid itu tampan semua.
Dapat salah satunya pasti bisa lah pikir mereka.
"Silakan perkenalkan namamu." kata gurunya.
Berbeda dengan Martin, bisa dibilang keduanya memiliki sifat yang jauh berbeda, Nico sifatnya ceria dan mudah berbaur dengan orang-orang kebanyakan.
