Ini pertama kalinya ia mengajak teman main ke rumahnya, sebab selama ini semua orang yang diundang masuk adalah kenalan dari ayahnya, ia hanya menyambutnya saja. Dan seperti yang selalu ia katakan, ia tak benar-benar pernah punya teman.
Sebab tahu orang mendekatinya karena ada maunya saja. Mereka mendekat karena menginginkan sesuatu.
Semacam ketenaran dan beberapa hal lainnya.
Tapi kali ini berbeda, ia punya teman sekarang dan keduanya tidak seperti yang lain, mereka tak menginginkan sesuatu.
"Kami benar boleh masuk?" tanya John lagi memastikan. Ia takut nanti malah ditangkap secara tiba-tiba.
"Tentu saja, berapa kali aku harus mengiyakannya," ucap Sam.
Sementara Martin menghentikan langkahnya.
Ia sedang berpikir harus putar balik atau lanjut saja.
"Sedang apa?" tanya Sam menyadari Martin belum beranjak.
"Boleh aku pulang saja? aku harus menata ruangan asramaku," ucapnya memberi alasan.
"Sudah kubilang nanti saja, aku akan bantu!" teriak John yang sudah lebih dulu masuk.