Sebenarnya ia tak terlalu berharap untuk bisa ikut dalam kegiatan yang memang kerap kali dilakukan setiap tahunnya itu.
Setiap murid memang berlomba agar bisa mengikuti acara tersebut namun itu hal yang berbeda dengannya.
Bahkan yang mendaftarkan dirinya adalah sang ayah.
Katanya bagus untuk menambah pengalaman, tapi baginya malah menambah beban saja, ia sendiri berharap untuk tidak lolos saja, tapi takdir berkata lain.
Ia salah satu yang mewakili sekolahnya.
Ketika ayahnya bilang bahwa ia harus mengikuti pertukaran pelajar Martin ingin sekali mengatakan tidak.
namun semuanya terlambat karena sang ayah sudah mendaftarkan dirinya tanpa bicara terlebih dahulu padanya, Ia hanya berharap tidak diterima tapi tahu-tahu sekarang ia sudah berada di sekolah itu.
Sebelum ini Marvel saudaranya juga mengikuti acara pertukaran dan mendapatkan di salah satu sekolah jadi sekarang memang adalah gilirannya.