Billar terdiam.
informasi yang masuk ke otaknya datang terlalu banyak.
Membuatnya setengah syok.
Si kakek tua itu pun mengode Edward–Pria yang membawa Billar ke sana untuk mengambilkannya minuman.
Segelas air pun telah ia habiskan.
"Tarik napas dalam-dalam dan tenangkan dirimu nak," ucap si kaykek menepuk pundaknya.
Sekarang semua mimpi dan hal yang menghinggapi telah terjawab.
Membuatnya membuka kenangan lama.
beberapa ingatan yang ia lupakan kini sepenuhnya sudah ia ingat.
Bukan hanya itu saja. terutama tentang Ben dan Morgan Ia begitu merindukan kedua kakak yang walau tidak memiliki hubungan darah namun sangat. menyayanginya.
setelah memberikan jeda waktu untuknya pulih kembali. kini ia menatap ke arah kakek itu.
"Sebenarnya, kenapa anda menunjukkan hal ini padaku, Padahal anda sama sekali tidak mengenal ku?" tanya bila Bukankah itu adalah hal yang aneh. menunjukkan kenangan membongkar sesuatu hingga orang itu ingat pasti ada tujuannya.