Theodore langsung terkapar, cuaca panas sangat menguras tenaga, begitu Mave berteriak bahwa mereka menemukan tempat berteduh akhirnya langkah pun dipercepat.
Bahkan kaki gemetar pun langsung berubah baik-baik saja.
Dan benar saja, tak lama mereka akhirnya menemukannya, bahkan Mave nampak melambaikan tangan dari kejauhan.
Bukan halusinasi, tapi kenyataan.
"Katakan kau juga melihatnya," ujar Theo.
"Sepertinya iya," ucap Zed.
Theodore langsung berucap, kita selamat.
Tepat ketika mereka datang, suasana siang hari menjadi semakin panas. Nanti malah demam.
"Siapa yang menyangka di tebing seperti ini ada tempat bernaung," ujar Zed yang akhirnya ikut berbaring. Rasa penat membuat mereka ingin tidur saja rasanya.
Hal ini dirasakan oleh yang lainnya.
Bahkan Kai sudah jadi tertidur duluan.
Anak itu begitu tangguh. Bahkan tak mengeluh ketika diajak menyusuri tebing yang membuat badan gemetaran.