Mave berjalan mendekati Kai, ia mengusap rambut adiknya pelan. Gadis kecil yang selalu mengikutinya itu terlihat sangat ceria. berayun di sinj jauh lebih mudah dibandingkan saat di distrik dulu.
"Bagaimana dengan cuacanya Kai?" tanya Mave dengan niat awal ingin berbasa-basi tapi malah menanyakan hal itu, yang rupanya telah menyelamatkannya, pertanyaan tak sengaja dan membuatnya berpikir.
"Sangat indah, kurasa sebentar lagi matahari akan terbit," katanya riang. Semenjak di sini ia jadi suka melihat sinar matahari. Katanya itu bercahaya dan hangat.
Mave langsung terdiam seketika. Ucapan adiknya dan Theodore sama. Tapi ia dan Zed memiliki penglihatan yang sama juga. Lalu siapa yang salah dalam hal melihat sekitar.
Udara makin mendingin, rasanya ia akan mengigil jika berdiri lebih lama lagi. Namun Kai nampak biasa saja.
Malah ia bilang tak butuh baju tambahan sebab udaranya cukup hangat karena matahari sudah mulai menampakkan keberadaanya.