Ada yang pernah berkata, kau tak akan bisa menilai seseorang hanya dari bentuk penampakan luarnya saja, apalagi sifatnya.
Agaknya ucapan itu bisa di terima olehnya. Dexa sekarang paham maknanya.
Bagaimana tidak, seseorang yang ia anggap penakut dan lemah kini nampak seperti seorang serigala pembantai. Sorot matanya, tegap tubuhnya, dan ekspresinya, benar benar seperti sosok pembantai sungguhan dalam wujud manusia. Ia saja sampai merinding dibuatnya.
Padahal ia sebelumnya tak pernah takut pada seseorang, auranya berbeda.
Dexa melongo setengah tak percaya jika tak melihatnya secara langsung
Ia menatap orang orang yang terkapar.
Sambil melihat sekeliling, berpikir mungkin saja ada yang membantu Billar, namun sepertinya hal itu mustahil karena tidak nampak ada orang lain di sana selain mereka.
Terlebih siapa yang mau melawan geng itu. Lagi pula tempat itu memang jarang di lewati orang umum.
Jadi, yang di hadapannya sekarang ini nyata.