Adrian lantas memasuki lobby kantornya dengan langkah santai. Namun tiba-tiba terdengar suara seseorang memanggil namanya dan Adrian langsung menoleh dengan keningnya yang tampak berkerut hingga kedua alisnya saling menyatu.
Jantungnya terasa berhenti berdetak selama beberapa detik. Sosok Seseorang yang tak ingin justru kini hadir di kantor miliknya secara mendadak.
"Bunda?"
Aisha menghentikan langkah kakinya saat dia berada tepat di hadapan Adrian. Aisha lantas melayangkan tatapan tajam saat melihat sosok anak tirinya yang tampak baik-baik saja seolah tak ada apapun yang terjadi.
"Sepertinya hidupmu sekarang sangat baik, ya?"
Pertanyaan yang jauh lebih mirip seperti sebuah hinaan terlontar dengan mulusnya dari bibir ranum milik Aisha. Adrian memilih untuk diam sejenak karena dia masih merasa terkejut saat melihat kedatangan ibu tirinya. Namun kini dia sadar bahwa ibu tirinya datang hanya karena ingin membuat dirinya merasa marah.
