Walau Adrian langsung mendapatkan penolakan dari Abraham. Namun dia tidak ingin menyerah begitu saja sebelum berhasil membujuk ayahnya.
"Ayah bisa mengubah persyaratannya, bukan?"
Abraham menghela napasnya secara perlahan. "Tidak semudah itu, Adrian. Ada berbagai hal yang menjadi pertimbangan dan syarat yang telah ditentukan sejak awal tidak mungkin bisa diubah begitu saja hanya karena keinginanmu. Sadarlah, Adrian ... ada banyak hal yang bisa hancur berantakan jika aku harus diwariskan pada seseorang yang tidak tepat."
Abraham tahu dengan jelas kalau putranya sejak dulu memang selalu berusaha untuk melepaskan diri dari tanggung jawab sebagai pewaris utama. Namun Abraham tak menyangka jika putranya akan menuntut hal yang tak masuk akal.
Perubahan pewaris utama?--batinnya.