Agil kini melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi karena sang majikan terus saja memintanya untuk segera sampai di kediaman Jessica.
Sejujurnya Agil merasa gugup karena dia melanggar perintah dari Adrian. Namun ancaman yang baru saja didengarnya dari mulut Sophia, membuatnya merasa cukup ketakutan.
Agil tak ingin mengambil resiko yang lebih besar apalagi sampai majikannya berani kabur dan pergi tanpa mendapatkan pengawasan darinya.
"Agil, cepatlah!"
Sophia terus saja meminta penjaganya untuk mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi sebab Jessica sampai saat ini tak mengangkat teleponnya sama sekali.
Sungguh, Sophia semakin merasa khawatir karena dia tahu kalau sahabatnya bisa saja melakukan hal yang di luar nalar.
"Nyonya, saya sudah berusaha mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi jadi anda bisa tenang sekarang. Saya tidak mungkin mengebut lagi karena lalu lintas saat ini sedang padat. Anda tahu kalau hal itu berbahaya, bukan?"