Jessica mengusap elu yang menetes di keningnya setelah dia bekerja keras untuk membereskan barang-barangnya. Tak lama dia langsung mendaratkan pantatnya di sofa sambil menghembuskan napas secara perlahan agar bisa mengurangi sedikit rasa lelah yang mulai menumpuk di bahunya.
"Huh … Untung saja ini semua sudah selesai," gumamnya pelan.
Kening Jessica tampak berkerut saat melihat layar ponselnya yang sejak tadi terus saja menyala dan berdering. Lagi, Jessica melihat nama kontak ayahnya tertera di layar ponsel yang menandakan adanya panggilan masuk.
"Ck! Apa dia akan terus mencoba untuk menghubungiku?"
Jessica merasa cukup kesal saat ayahnya terus saja mencoba untuk menghubunginya saat tengah mengalami masalah. Dulu, Antonio hampir tak pernah menanyakan kabar putrinya. Saat putrinya menelepon sekalipun, Antonio langsung mematikannya.