Jessica membanting pintu kamarnya karena merasa kesal setelah mendengar keputusan ayahnya yang tak bisa diganggu gugat sama sekali. Jessica tahu kalau dia tidak mungkin bisa lolos begitu saja dari genggaman orang tuanya meski telah diabaikan sekalipun.
"Sial! Kenapa tidak ada satupun orang yang mau mendengarkan alasanku?!"
Jessica tahu kalau ayahnya memutuskan untuk memindahkannya ke Korea, sebab tak ingin mendengarkan desas-desus tentang perselingkuhannya dengan Radit. Tapi, Jessica telah memutuskan hubungan dan kini memilih untuk merajut hidup baru.
Tapi sayangnya keputusan itu masih belum bisa membuat ayahnya yakin. Jessica mengusap wajahnya dengan kasar karena merasa kesal.
Dia melirik ke arah cermin di sampingnya yang kini memantulkan siluet tubuhnya dengan sempurna.
Jessica mengepalkan tangannya dengan erat, dia tak mungkin diam saja dan menunggu ayahnya menjemput besok untuk pergi ke Korea.
"Sekarang aku harus bagaimana?"
Bingung, itulah yang dirasakan oleh Jessica.