Tak lama, Sophia kembali turun dari kamarnya setelah berganti pakaian dan bersiap untuk menemui Jessica. Begitu sampai di pintu depan, Agil tampak memandanginya dengan tatapan keheranan.
"Nyonya, anda mau pergi kemana?"
Agil tak ingin bersikap gegabah bahkan sampai membiarkan majikannya sendirian. Terakhir kali meninggalkan Sophia, dia hanya mendapatkan informasi yang mengejutkan tentang penculikan.
Sophia tersenyum tipis. "Aku ingin menemui Jessica," lugasnya.
Kening Agil tampak berkerut hingga kedua alisnya saling menyatu. "Sendirian saja, nyonya?" tanyanya lagi, ingin memastikan.
Sophia menganggukkan kepalanya perlahan. "Iya, memangnya kamu pikir aku akan pergi dengan siapa?"
"Bersama Tuan Adrian, mungkin?"
Sophia terkekeh pelan. "Aku tak berniat untuk merepotkannya karena hal kecil," lugasnya lagi.
Hanya bertemu dengan Jessica dan tak ada hal lain. Adrian pasti akan merasa terganggu jika harus dimintai pertolongan terus menerus.
