Mobil kini melaju dengan kecepatan sedang dan membawa dua orang yang masih saja diam selepas keluar dari gedung.
Baik Sophia maupun Adrian masih sibuk dengan isi kepalanya masing-masing.
Adrian merasakan degup jantungnya semakin tak beraturan saat wanitanya secara tiba-tiba mengecup pipinya. Untuk pertama kalinya dia hanya bisa dia mematung, padahal diperlakukan dengan seenaknya oleh Sophia.
Namun Adrian tak bisa menepis perasaan aneh yang semakin menyelimuti hatinya. Senang, terkejut dan tak menyangka setelah mendapatkan kecupan manis dari wanitanya.
Sophia meremas ujung jarinya sendiri agar bisa menekan perasaan bersalah yang semakin menggunung di dalam hatinya. Dia berbicara telah melakukan kesalahan yang cukup fatal karena telah bersikap sembrono pada Adrian. Awalnya Sophia tak pernah memiliki niat sedikitpun untuk bertingkah menyebalkan apalagi sampai berani mencium seseorang.
