Sophia menoleh saat mendengar pintu ruangannya yang terbuka dan Adrian tampak di sana sambil menyunggingkan senyum tipis yang tampak manis.
Adrian berjalan mendekat, namun pandangan matanya justru tertuju pada sebuah nampan berisi makanan yang masih tampak utuh tak tersentuh.
"Apa kau tidak lapar?"
Sophia menggelengkan kepalanya perlahan, namun suara perut yang keroncongan tak bisa tertahankan. Sontak Adrian langsung terkekeh dengan tingkah wanitanya yang terus saja mencoba untuk menutupi perasaannya.
Adrian meraih nampan berisi makanan dan mendaratkan pantatnya di kursi. Sophia hanya diam, ingin menolak namun dia sadar bahwa tubuhnya jauh lebih membutuhkan asupan.
Adrian menarik sudut bibirnya hingga membentuk senyum tipis. "Mau aku suapi?"
Deg!
Jantung Sophia terasa berhenti berdetak selama beberapa detik. Namun pada akhirnya dia langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Ti-tidak perlu, aku bisa makan sendiri, kok!" tukasnya.