Frans melirik ke arah laptop di tangannya yang sejak tadi menunjukkan lokasi dari mobil milik Adrian. Sejak awal Frans memang sudah yakin kalau sahabatnya tidak akan merelakan mobilnya begitu saja tanpa persiapan.
Adrian kembali melirik sekilas ke arah asisten pribadinya yang tampak begitu fokus menatap layar.
"Apa tujuan kita sudah semakin dekat?"
Frans menoleh dan menganggukkan kepalanya perlahan. "Ya! Tapi ... Bukankah kita harus bertindak lebih hati-hati agar tidak menimbulkan kecurigaan?"
Adrian menganggukan kepalanya. "Tentu saja. Lagi pula sekarang dia tidak akan bisa kabur karena kita telah mengepungnya dari berbagai arah."
Bukan Adrian namanya jika datang tanpa persiapan setelah mendapatkan ancaman yang membahayakan wanitanya.
Sejak awal dia memang sudah merasa curiga dan menempelkan alat penyadap di mobilnya. Sekarang, Adrian hanya bisa pasrah dan mencoba untuk menolong Sophia.