Sophia merasakan nyeri di leher belakangnya. Dengan mata yang tertutup sekalipun, dia masih bisa merasakan mara bahaya yang tengah mengincarnya.
Entah ke mana dia akan dibawa pergi oleh Radit. Sebab sampai saat ini dia masih berada di mobil. Sophia berusaha untuk memberontak. Namun tangannya yang diikat dengan tali serta mulut disumpal dan mata yang ditutup oleh kain membuatnya semakin kesulitan.
Sekarang, Sophia hanya bisa berdoa dan berharap agar mendapatkan pertolongan dari seseorang. Dia masih tak menyangka kalau mantan suaminya bisa melakukan hal gila yang di luar nalar.
Apa Radit tidak takut bahwa dia akan mendapatkan konsekuensi yang besar setelah menculiknya?
Sophia tahu kalau mantan suaminya memang tidak akan menyerah sebelum mendapatkan keinginannya. Namun dia masih tak menyangka kalau mantan suaminya masih berpikir untuk menculiknya.