"Kamu mau pulang?"
Jessica mengangguk pelan. "Iya, lagipula sudah dua hari menginap disini dan sepertinya rumahku akan jadi berhantu kalau tidak dihuni."
Sophia terkekeh pelan. Jessica selalu saja bisa membuat suasana yang canggung jadi hangat. Meski gadis tengil itu sering kali bersikap kasar pada orang lain sekalipun.
Jessica menyeruput teh di tangannya. Jika bukan karena kedatangan mantan kekasihnya ke rumah Sophia, mungkin dia akan menghabiskan waktu lebih lama lagi agar bisa menyalurkan rasa rindu sebab lama tak bertemu.
Sayangnya, Jessica tak bisa bersikap egois apalagi mengingat keadaan sahabatnya yang kini tengah mengandung.
Jessica kembali melirik ke arah Sophia. Dia menatap lekat seolah ingin mengatakan sesuatu. Sophia yang menyadarinya sontak langsung menoleh dengan dahi yang berkerut.
"Ada apa, Jess?"
