Adrian mengusap wajahnya dengan kasar. Dia melempar ponselnya setelah panggilan terputus secara mendadak. Ada rasa kesal yang mendera hatinya saat niatnya untuk mengajak kencan hampir saja gagal.
"Shit! Kenapa Sophia memutuskan panggilan secara tiba-tiba? Padahal aku belum selesai bicara."
Setelah mengumpulkan keberanian untuk mengajak kencan Sophia, harapannya justru kembali gagal.
Adrian menghela napas berat. Dia tidak ingin menunda apalagi memberikan celah sedikitpun untuk mantan suami Sophia. Sebab Adrian tahu bahwa kesempatan tidak datang dua kali dan penyesalan selalu datang terlambat.
Selama ini dia terus menunda dan berpikir bahwa wanitanya tidak akan pergi kemanapun. Tapi Adrian menyadari banyak hal janggal setelah wanitanya bercerai. Meski Sophia tidak mengatakan apapun, namun dia merasakan firasat bahwa wanitanya berniat untuk kabur.