Sophia mendaratkan pantatnya di atas sofa. Sesekali dia memijatkan kening terasa berdenyut nyeri. Setelah bertemu dengan Jessica, hatinya terasa jauh lebih lapang dan lega daripada sebelumnya.
Mata Sophia tertuju ke arah penjaganya yang sejak tadi berdiri tepat di sampingnya. Keningnya kembali mengkerut karena penasaran.
"Ada apa Agil?"
Agil membungkukkan badannya. "Maaf, Nyonya. Saat pergi, mantan suami anda datang kemari lagi."
Sophia tersentak kaget. Kenapa Radit berusaha untuk menemuinya lagi?
Sophia pikir semua masalah yang dialaminya selama ini sudah berakhir. Namun sepertinya itu hanyalah dugaan yang salah. Sebab Radit bukanlah tipe orang yang akan menyerah begitu saja hanya karena mendapat penolakan.
Sophia termenung sesaat. Tanpa disadari sejak tadi terus diperhatikan oleh Agil. Lamunannya buyar saat ponselnya berdering. Sophia segera meraih ponselnya dan mengangkat panggilan.
"Halo?"