Jessica mengaduk gelas minuman di hadapannya dengan tatapan datar. Sudah lebih dari sepuluh menit lamanya dia menunggu kedatangan seseorang yang belum menampakkan batang hidungnya.
Jessica mengangkat wajah dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling dan berharap menemukan sosok yang dicarinya sejak tadi. Namun sayangnya nihil.
Suara helaan napas panjang terdengar keluar dari mulutnya. "Hah ... Apa mungkin dia tidak jadi menemuiku, ya?"
Ada perasaan kali sayang menyelimuti hati Jessica. Sudah lama dia ingin meminta maaf pada sahabatnya meski banyak kemungkinan buruk yang akan terjadi. Jessica mengepalkan tangannya dengan erat saat merasa beberapa orang tengah melirik ke arahnya.
Untuk pertama kalinya, Jessica dilanda rasa takut akan pandangan orang-orang. Degup jantungnya semakin tak karuan saat dia mendengar orang-orang di sekelilingnya berbisik satu sama lain seolah tengah membicarakannya.
"Jessica!" Suara seseorang berhasil membuyarkan lamunan Jessica.