Kini pandangan Adrian jatuh ke arah perut wanitanya. Dia hampir saja melupakan hal yang penting. Adrian hampir lupa kalau wanitanya tengah mengandung.
Sophia diam menunduk. Sedang Adrian hanya bisa menghembuskan napas perlahan.
"Apa suamimu tidak--"
"Saya tidak membutuhkan uang darinya!" sentak Sophia.
Adrian hanya bisa membeku tanpa berani meneruskan ucapannya. Wajah Sophia yang kini tampak masam sudah menjalankan banyak hal. Wanita yang kelihatannya rapuh itu ternyata sangat keras kepala.
Namun Adrian juga tidak usah memaksanya. Dia masih cukup sadar diri untuk tidak ikut campur masalah yang lebih dalam lagi.
Sophia masih memalingkan wajahnya karena merasa kesal. Dia sendiri sadar bahwa sikapnya ini cukup buruk karena melampiaskan kemarahan pada Adrian. Namun akhir-akhir ini emosinya seringkali berubah secara mendadak. Mudah tertawa namun tak lama merasa kesal dan pada akhirnya menangis.
