Sophia tampak mondar-mandir di dalam rumahnya. Dia kini tengah merasa gugup karena menunggu kedatangan seseorang. Siapa lagi kalau bukan Adrian?
Sophia meremas ujung jarinya sendiri. Dia menoleh saat mendengar panggilan dari Agil.
"Ya?" tanya Sophia dengan alisnya yang berkaitan.
Agil tersenyum tipis. "Tuan Adrian sudah sampai, Nyonya." lugasnya.
Sophia tersentak kaget. Dia langsung merapikan pakaiannya dan berjalan ke luar. Sosok pria berjas hitam tampak sedang memunggunginya.
"Adrian,"
Sophia tampak gugup. Meski bukan pertama kali baginya untuk bertemu dengan Adrian, namun degup jantungnya tetap saja tak karuan.
Perlahan, Adrian mulai membalikkan tubuhnya dan menatap lekat sosok Sophia. Senyum tipis tersungging dengan sempurna di wajahnya.
Adrian mengulurkan tangannya yang tengah menggenggam buket bunga. Sophia tersentak kaget, namun tetap menerimanya.
"Kenapa Anda memberi saya bunga?" tanya Sophia.