"Pelan-pelan saja, Selly."
Selly tersenyum menanggapi ucapan itu. Menatap kepala pelayan yang kini berjalan menjauh setelah mengingatkannya.
Sesaat, Selly menatap lama punggung yang perlahan menghilang dari pandangannya. Kemudian kembali melanjutkan kegiatannya yang tengah membersihkan meja di ruang tamu.
Baru beberapa hari Selly datang, tetapi sudah berbaur dengan pekerja seolah telah lama bekerja di kediaman itu.
Tak ada yang mencurigakan, dia terlihat seperti wanita baik-baik yang sopan dan lugu. Dan, hal itulah yang membuat orang-orang nyaman akan keberadaan Selly tanpa menaruh curiga.
Tiba-tiba, Selly menegakkan tubuhnya. Menatap sekeliling yang sepi, hanya dirinya seorang di ruang tamu.
Perlahan Selly mengeluarkan sesuatu dari saku pakaian yang melekat di tubuhnya. Meletakkan benda kecil itu ke dalam vas bunga, kemudian berganti tempat.
Sepanjang tempat yang Selly bersihkan, selalu ada benda yang ia selipkan di sela-selanya.