Radit mendaratkan pantatnya dengan kasar setelah masuk ke dalam kediaman kekasihnya. Sesekali terdengar helaan napas berat yang keluar dari mulutnya.
Jessica mengerutkan keningnya. Dia mendekat dan duduk tepat di samping kekasihnya. "Ada apa, sayang?"
Radit melirik sekilas, dia mengusap wajahnya dengan kasar.
"Apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya Jessica lagi.
Radit mengetatkan rahangnya dengan tangan yang mengepal erat. "Sophia sangat arogan dan dia bahkan berani untuk menggugat cerai ke pengadilan." jelasnya.
Jessica yang mendengar itu sentak langsung membelalakkan matanya. "Dia menggugat cerai?" tanyanya lagi, masih tak percaya.
Sebab Jessica tahu kalau sahabatnya bukanlah tipe wanita yang pemberani dan bisa mengambil keputusan secara sepihak, apalagi dalam hal yang menyangkut kehidupannya.
Sama seperti kekasihnya, Radit juga masih tak menyangka kalau wanita lemah lembut yang telah dinikahinya itu membahas tentang perceraian.