Sophia mendesis menahan rasa sakit karena diperlakukan kasar. Radit kembali menggila dan bersikap dengan seenaknya. Sophia bergidik ngeri saat melihat tatapan suaminya yang berubah.
"Lepaskan aku, Radit!" pekik Sophia.
Radit menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Tidak mau, Sophia! Kamu yang sudah memaksaku untuk berbuat kasar. Andai saja kamu mau menurut dan tidak banyak tingkah, aku pasti akan memperlakukanmu dengan baik."
Sophia mengerutkan keningnya. Dia berusaha untuk meloloskan diri meski kemungkinannya sangat kecil. Beberapa orang yang berada di rumah sakit menatap ke arahnya dengan tatapan mengiba. Namun tak ada satu orangpun disana yang mau melerai.
Sophia mendengus kesal. Pada akhirnya dia memilih untuk menendang kaki Radit.
"Akh!" Suara pekikan terdengar nyaring. Bersamaan dengan itu, Radit mengendurkan cengkramannya.
Sophia langsung mengambil kesempatan dan berlalu pergi dengan langkah cepat. Namun Radit terus mengikutinya dengan langkah yang tersendat.