Jessica memasang wajah sinis. Dia bahkan tidak berniat sama sekali untuk meladeni segala tingkah Radit. Sudah cukup baginya untuk bermain-main dan terus menuruti perintah yang tak masuk akal.
Baru saja lepas dari Sophia, namun dia kembali dipertemukan dengan sosok yang menyebalkan seperti Radit.
"Sayang, apa kamu sakit?" Radit mengerutkan keningnya tanpa lupa memamerkan senyum andalan yang seringkali digunakannya untuk memikat Jessica.
Memuakkan!
Jessica mendengus kesal. "Apa yang kamu inginkan, sih?"
Jessica yakin kalau pria ini datang bukan karena merindukannya. Radit hanya datang jika membutuhkan bantuan dan itu sudah menjadi ciri khasnya.
Radit tersenyum tipis. "Ternyata kamu cukup peka juga, Sayang." lirihnya sambil menyentuh dagu milik Jessica.
Radit memang sengaja menemui kekasihnya bukan tanpa alasan penting. Dia tidak ingin kehilangan miliknya. Radit ingin mempertahankan Jessica, bagaimanapun yang terjadi.