Di sebuah kafe yang terletak di tengah kota, Sophia tampak tengah menunggu seseorang. Dua jam yang lalu, dia baru saja menelpon sahabatnya untuk bertemu.
Sophia sengaja mengajak sahabatnya itu untuk bertemu karena ingin meluruskan suatu hal yang sejak lama terus mengganjal di dalam pikirannya. Dia tidak ingin berburuk sangka terus menerus kepada Jessica. Maka satu-satunya cara yang harus ditempuhnya hanyalah dengan berbicara secara empat mata agar bisa meluruskan kesalahpahaman.
Udara panas yang disebabkan oleh teriknya matahari membuatnya menghela napas beberapa kali.
Lima menit kemudian,
Jessica baru menginjakkan kakinya di area sekitar kafe. Ada perasaan aneh yang mulai mengganjal di dalam hatinya. Namun jessica tidak ingin berpikir aneh, dia tetap memilih untuk segera masuk ke dalam bangunan luas yang bertemakan nuansa barat.