Sophia masih termenung selepas kepergian dokter. Sedangkan Adrian, justru dengan santainya duduk kembali di sofa seolah tidak mengetahui apapun.
Sophia meremas ujung jarinya sendiri. Dia cemas akan hal yang kini masih samar. Apakah Adrian mencurigainya?
Adrian melirik sekilas ke arah wanitanya yang tampak muram. Dahinya mengernyit heran. "Dokter baru saja menasehati dirimu untuk tidak banyak berpikir." sentaknya.
Perkataan Adrian berhasil membuyarkan lamunan Sophia. Dia memberanikan diri untuk mendongak dan melirik ke arah pria dingin yang duduk tak jauh dari ranjangnya. Di saat itulah, tanpa sengaja tatapan mereka saling beradu.
Namun Sophia hanya diam. Meski di dalam kepalanya ada banyak hal yang terus berputar dan memaksanya untuk bertanya.
Adrian yang menyadari hal itu, sontak langsung mengerutkan keningnya. "Apa ada yang ingin kau bicarakan?"
Sophia menoleh sesaat, dia kembali meremas ujung jarinya. "A-anda sudah dituduh sebagai suami saya. Apa--"
