"Anda sudah datang, Tuan." sapa Agil.
Adrian hanya melirik sekilas sambil mengangguk perlahan. Agil tersenyum tipis saat melihat tingkah Bosnya. Baru kali ini Agil menyadari kalau pria yang terkenal dingin justru bertekuk lutut di hadapan seorang wanita. Ya, Agil sendiri tak bisa memungkiri kalau wanita yang disukai Adrian, bukanlah wanita biasanya. Agil juga tahu dengan jelas ada banyak gadis yang mencoba mendekati Adrian. Namun tak sekalipun pria dingin ini membuka hatinya.
"Hm, Nyonya Sophia memang pantas bersanding dengan Tuan Adrian." Agil bergumam pelan.
Sedangkan Adrian berjalan masuk ke dalam rumah Sophia setelah dipersilahkan.
Begitu masuk ke dalam, Sophia tampak gelagapan. Sophia pikir Adrian tidak akan sampai secepat ini. Dan entah mengapa, dia justru sibuk merapikan dirinya sendiri seolah ingin tampil menarik di hadapan Adrian.
"Si-silahkan duduk,"