Sophia meletakkan roti di tangannya ke atas piring. Tak lama dia terkekeh geli seolah perkataan suaminya terdengar seperti lelucon. Radit yang merasa kesal kembali melontarkan kalimat cibiran.
"Huh, sepertinya kamu memang sudah gila."
Sophia mengusap ujung matanya. "Aku gila, katamu? Bukankah pertanyaan itu lebih cocok ditanyakan padamu, ya?"
Radit tersentak kaget. Jessica juga sama kagetnya. Baru pertama kali dia melihat sahabatnya yang lemah berani melawan tanpa rasa takut.
"Dasar jalang murahan! Berani sekali–"
"Diam!" Hanya dengan satu kalimat saja berhasil membuat Radit bungkam.
Sophia menatap tajam ke arah suaminya yang sudah keterlaluan. Dia hanya membalas cibiran namun malah mendapatkan hinaan. Bahkan Radit tak segan mempermalukannya di depan Jessica. Rasanya, Sophia malu untuk mengangkat wajahnya.
Seorang istri dinilai rendahan sedangkan selingkuhan justru diagung-agungkan.