Sophia menggeliat di atas kasurnya. Setelah sekian lama akhirnya dia bisa tidur dengan lelap tanpa perlu merasa takut mendapatkan gangguan apapun. Kicau burung di pagi hari berhasil membuat tidurnya terganggu ditambah saat sinar mentari mulai masuk ke sela-sela kecil di kamarnya.
"Eungh ..."
Sophia melirik ke arah jam di atas meja. Seketika matanya terbuka lebar saat menyadari dirinya bangun terlambat lagi ini.
"Oh, tidak! Aku terlambat," pekiknya.
Sophia berjingkat menuruni kasur dan bergegas menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Namun begitu tangannya memegang gagang pintu, dia baru sadar bahwa mulai hari ini tak perlu menyiksa dirinya sendiri untuk menjamu Radit.
Sophia mengusap wajahnya yang masih dihiasi kantuk. Kantung matanya bahkan terasa cukup berat. "Huh, aku lupa kalau kemarin kita bertengkar." gumamnya pelan.
Setelah perdebatan besar kemarin, dia harus bersikap jual mahal.
