Adrian melepas jas yang dikenakannya setelah sampai di mansionnya. Selly kali ini bertugas untuk melayani Adrian. Namun rasa gugup di hatinya tak kunjung berkurang. Setiap kali melihat Adrian, degup jantungnya kembali berdetak tak karuan.
Cukup aneh memang. Sebab Selly selama ini berusaha untuk bekerja secara profesional tanpa melibatkan perasaan pribadi apalagi jika berhubungan dengan targetnya.
Kening Adrian tampak berkerut hingga kedua alisnya saling menyatu saat melihat tingkah gadis pelayan di hadapannya yang tampak gugup.
"Apa aku terlalu menakutkan hingga membuatmu merasa takut?"
Selly yang baru saja mendengar pernyataan mengejutkan dari Adrian, sontak langsung menggeleng dengan cepat agar bisa menepis tuduhan yang baru saja diterimanya. "Ti-tidak, Tuan Adrian. Saya hanya merasa gugup sebab ini pertama kalinya berhadapan langsung dengan anda dalam jarak yang sangat dekat."