Dokter keluar dari ruang operasi. Adrian dan Jessica sontak langsung berdiri dari tempat duduknya.
"Dok, bagaimana keadaannya?"
"Karena pasien mengalami pendarahan yang cukup hebat serta goncangan yang mengakibatkan rahimnya keram membuat janin yang ada di dalam kandungan tidak bisa diselamatkan. Kami mohon maaf karena ini merupakan upaya terakhir yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan pasien.",
Bagaikan disambar petir di siang bolong. Jantung Adrian terasa berhenti berdetak selama beberapa detik. Jessica bahkan hanya bisa melongo dan menahan tangis setelah mendengar kabar sahabatnya.
Bagaimana Adrian bisa menjelaskannya pada Sophia?
Wanita yang sudah mati-matian menjaga kandungannya serta mendambakan adanya buah hati kini harus kehilangan impiannya.
Jessica menutup mulutnya dengan telapak tangan. Dia ingin berteriak agar bisa meluapkan amarah serta kekecewaan yang melanda di dalam dadanya. Radit telah menghancurkan hidup Sophia untuk kedua kalinya.