Adrian turun dari kamarnya sambil memasang wajah yang tampak bahagia. Tanpa lupa menyapa para pekerja di rumahnya.
"Pagi, semuanya ..."
Sontak karena perbuatannya tersebut, para pelayan hanya bisa melongo tak percaya sebab untuk pertama kalinya mereka semua mendapatkan sapaan hangat dari Adrian Aditama.
Aneh. Itulah yang mereka rasakan.
Selly juga merasa aneh dengan tingkah pria yang biasanya memasang wajah datar dengan aura yang terasa begitu dingin.
Selly mendekat ke salah satu pelayan yang lain. "Hei! Baru kali ini aku melihat beliau tersenyum. Apa kalian juga?" bisiknya pelan.
Pelayan yang lain ikut mengangguk dan membenarkan dugaan Selly. Namun tak lama kepala pelayan kembali menegur agar tidak membicarakan majikannya secara terang-terangan.
Para pelayan yang lainnya langsung menunduk tapi tidak dengan Selly. Dia masih merasa aneh. Sebab Adrian kemarin malam pulang dalam keadaan raut wajah yang dipenuhi dengan kesedihan.