Sophia mendorong tubuh suaminya dengan cukup kasar. Memaksa Radit agar melepaskan pelukannya. Sontak saja hal itu langsung merubah ekspresi wajah suaminya. Kening Radit mengkerut. "Kenapa, Sayang? Aku hanya ikut bahagia dengan kehamilanmu. Tapi ada satu hal yang terus mengganjal di dalam hati, kenapa kamu menyembunyikan hal baik ini dariku?"
Segelintir pertanyaan terus saja keluar dari mulut Radit. Namun tak ada satupun yang berhasil mendapatkan jawaban. Sophia terus saja bungkam tanpa ada niatan untuk menjelaskan.
Bukan tanpa alasan, Sophia memang sengaja bungkam karena tidak memiliki jawaban yang tepat agar bisa memuaskan rasa penasaran Radit.
Sophia sengaja menyembunyikan kehakimannya selama ini tak lain karena sikap suaminya. Radit telah menorehkan banyak luka dalam yang sulit disembuhkan. Bahkan jika memberitahukan kehamilannya, Sophia tahu kalau hal buruk hanya akan menimpanya.
Sekarang, Sophia hanya ingin melindungi janinnya.