Radit mengepalkan tangannya dengan erat. Dia kesal bukan main saat kembali dihina oleh istrinya. Wanita yang dulunya lemah kini justru berontak. Sophia yang dulunya selalu penurut kini justru sering menentangnya dan tak segan untuk menghina.
"Jangan menghinaku, Sophia! Kamu pikir aku akan diam saja setelah dipermalukan seperti ini, huh?" sentak Radit. Rajanya mengeras tanpa amarah yang sudah mencapai batas.
Namun Sophia masih diam dan acuh. Tatapannya juga tak kalah tajam dan arogan. Jika dia mengalah, Radit pasti akan memanfaatkan celah ini untuk menekannya.
"Memangnya kamu bisa apa, Radit? Kamu pasti hanya akan memukulku, bukan?"
Cukup sudah bagi Sophia. Dia tak ingin lagi dikekang oleh pria yang tak punya hati dan selalu bertindak semaunya sendiri. Jika marah, Radit tak segan untuk memukul serta menghinanya.
Selama ini, Sophia diam karena ingin menjadi istri yang baik dan penurut. Namun semakin lama dia justru merasa tertekan.