Dia membidik kaki pria itu dengan ketapel milik Sahid. Dan tepat sasaran.
Aaa!
Pria itu terjatuh. Nabila langsung melepaskan diri dan berlari ke arah Ahmad yang hendak menyelamatkannya.
"Massss," seru Nabila dengan tangis.
Ahmad memeluk istrinya erat. Dia lega sang istri tak kenapa-kenapa. Namun, dia tetap tak terima dengan pria itu.
"Mbak, titip istriku," ucapnya ke Sinta.
Sinta bergegas menarik Nabila ke dalam pemukiman. Sedangkan Ahmad, suaminya Nabila itu, mengacungkan parangnya dan hendak menghabisi mantan tetangganya.
Pria yang terjatuh itu, lantas berlari tunggang langgang. Dengan terburu, pria itu mengambil satu perahu dan pergi meninggalkan pulau.
"Woii, jangan kabur kau, BANGSAT!" seru Ahmad. Dia ingin sekali mencincang orang itu, sebab dia sudah tahu apa yang telah terjadi dengan istrinya waktu di Pulau Panjang.
Ahmad ingin menyusul pria mesum itu, namun dia teringat pertarungan di dalam.