Iko terkesiap, sesuatu yang hangat memeluknya dari belakang. Tangan kurus yang familiar, melingkar di perutnya yang keras. Dia mengusap tangan itu, kemudian menoleh ke belakang.
"Kenapa ke sini?" tanyanya.
Wanita yang memeluknya itu menjawab, "Ini bukan tugas jaga kamu."
Iko tahu, Sinta sedang menyuruhnya kembali ke dalam pemukiman.
"Kamu masih punya aku dan yang lain di sini," lanjut Sinta berusaha menenangkan rasa kehilangan sang kekasih.
Iko berbalik menatap Sinta, masih dengan tangan kekasihnya yang melingkar.
"Ya, aku tahu," jawabnya.
Sinta tersenyum. "Itu bukan salahmu. Aku dengar dari Anya kalau hanya ada luka goresan yang ada di tubuh Muklis, bukan luka gigitan. Jadi mungkin saja Muklis pun tak menyadari kalau dirinya terkena kuku dari zombi yang menyerangnya," terangnya.
"Kuku?" ulang Iko dengan mengerutkan kening.
"Iya, luka goresan itu melengkung seperti kuku," jawab Sinta.
Iko langsung merasa penasaran. "Ayo kita kembali," ajaknya kemudian.