"HAAAAAAAAAA?!"
Seruan terkejut terdengar dari seluruh warga.
"Ayo, lakukan," titah Yanto tanpa ragu sembari bersiap-siap.
Wisnu bangkit dengan ragu, seraya menggenggam kayu pemberian dari Yanto.
"Kalau kau ragu begitu, perut kakakmu yang besar itu akan di robek oleh zombi dan bayinya menjadi santapan para zombi. Kau mau itu terjadi?"
Wisnu terkejut, punggungnya langsung tegak. Hayati yang mendengar, sontak menutup kedua telinga Dwi. Sedangkan Dwi, ia menutup perutnya dengan takut.
"Tak hanya itu, tubuh ibumu akan ditarik dan terbagi dua. Lalu menjadi zombi dengan setengah badan. Kau mau melihat itu?" Ucapan Yanto begitu sadis.
Iko langsung mengingatkan Yanto. "Tak perlu sampai begitu, kau hanya akan menakuti mereka dan menciutkan nyali," sergahnya dengan berbisik.
Yanto tak mengindahkan ucapan Iko. Ia malah makin ganas dalam berbicara.
"Atau kau mau, kepalamu ditarik sampai putus dan tubuhmu dicabik-cabik sampai paru-parumu kelihatan?"