Zea menjelaskan, bahwa dia bekerja di negara dengan nilai tukar yang besar, selain itu Zea memilih pekerjaan sampingan yang membantu menambahkan uang sakunya, sehingga dia bisa mengirimkan lebih kepada ibu dan adik-adiknya.
Semuanya berjalan lancar karena ibunya tak banyak protes, dan ibunya juga mau mendengarkan larangan, untuk tidak terpancing membicarakan perihal uang.
Karena ibu dan adik-adiknya, hidup dengan baik di kampung halaman sana, Zea pun bisa melanjutkan pekerjaannya dengan tenang. Dia hanya perlu fokus pada memuaskan majikannya.
Seperti siang ini, di saat Zea sedang berada di kantor, bersama Aldrich. Di atas meja, berbaring terlentang dengan kaki yang terbuka lebar dan vaginanya yang dimasuki oleh penis Aldrich.
"Ahhhh ... Aldrich ... Ahhh ...."
Zea mengerang di atas meja, tubuhnya menggeliat saat dia merasa, akan tiba pada puncak pelepasannya. Zea menjadi semakin bersemangat saat pelepasan semakin dekat.