nis Aldrich yang masih setengah tertidur, meski dilapisi oleh celana.
Karena gerakan Zea tersebut, Aldrich junior terbangun. Karena sesak, Akhirnya Aldrich membebaskan p*nisnya, mengeluarkannya dari celana.
Saat terbebas, pensinya langsung bergesekan dengan v*gina dan pantat Zea, sedangkan wanita itu tidak sadar akan apapun karena terlalu menikmati kegiatannya. Tiba tiba ....
"Akhhh ...."
Pagutan Zea dan Aldrich terlepas begitu saja, karena Zea yang terkejut dengan punggungnya melengkung.
"Ahh ... tuanhh .. apah ... ahhhh ..."
Zea mendesah. Dia tidak tahu kenapa tubuhnya tiba tiba sensitif seperti ini. Seharusnya, dia tidak sesensitif ini karena dia baru selesai bercinta beberapa menit yang lalu.
Tapi akal Zea tidak bisa bekerja dengan benar. Tubuhnya merespon dengan baik, saat p*nis Aldrich bergerak di dalam v*ginanya.
"Dad, Zea belum makan!" Kata Ardhan memperingati.