Jam sembilan malam, Lintang baru saja dapat meregangkan otot-ototnya, beristirahat di rumah kontrakannya usai menangani pasien luka bakar serius di UGD. Tidak hanya itu, ia harus lanjut membawa pasiennya ke rumah sakit pusat kota untuk dirawat lebih intensif. Lukanya itu sangat parah, dipastikan akan membutuhkan prosedur cangkok kulit hingga beberapa minggu ke depan.
Kini Lintang terlalu malas untuk sekedar bergerak membersihkan diri di kamar mandi, sudah sangat menempel dengan kasur tempat tidur. Satu-satunya pendorong untuk ia bergerak adalah karena rasa haus dan panas di tubuhnya, membuatnya ingin meminum sesuatu yang dingin dari kulkas.