Jonathan tampak gusar, menghentak-hentak pelan ujung belakang kakinya di lantai dekat meja pantry tempatnya membuat espresso. Kedai kopinya sedang ramai di jam-jam coffee break, namun ia tidak bisa berfokus penuh pada pekerjaannya. Beberapa kali ia terlambat mengangkat gelas kecil yang sudah penuh terisi ekstrak kopi dari mesin, tak sengaja membuat pelanggan menunggu lebih lama dari biasanya.
Penyebab kekacauannya tidak lain dan tidak bukan adalah tiga baris pesan teks dan panggilan tak terjawab dari Gayatri yang baru saja diketahuinya tadi pagi. Perginya Gayatri ke Bali tanpa kabar selama seminggu membuat Jonathan sampai lupa bahwa sahabatnya itu masih memeriksa data-data besar yang ia berikan sewaktu ia menginap di apartemen Gayatri. Lalu, apa yang dikhawatirkan Jonathan benar-benar terjadi.
Gayatri menemukannya.