Menepati janjinya yang tak wajib, Lintang kini sudah berdiri di pekarangan parkir kediaman Embara, berhadapan dengan empat orang bodyguard pria itu. Tidak ada pembicaraan intimidatif apalagi kekerasan fisik di sana, karena orang-orang rumah itu sudah barang tentu mengenali siapa Lintang. Mana berani mereka menyentuh pria itu tanpa seizing Embara sekalipun kedatangannya sedikit membuat kegaduhan.
Embara memang masih menutup komunikasi dengan siapa pun, dan itulah yang menyebabkan Lintang diusir lebih dari tiga kali. Namun, pria itu dengan gamblang dan kekeuh mengatakan bahwa ia tidak datang untuk menemui Embara.
"Ini." Lintang menunjukkan layar ponselnya yang berisi percakapan dengan Naya, cucu Embara. "Apa boleh saya telfon anaknya? Dia yang ngajak saya ke sini, dan bahkan saya sudah membawa hadiah saya untuk dia. Hadiah balasan, karena sebelumnya dia memberi saya hadiah natal."
