Sabir memutar satu file video di laptopnya, mempersilakan Tama, Rhea, dan Tina menyaksikan rekaman introgasi dua orang dari Adhael dua hari lalu. Rekaman itu baru bisa diakses setelah pengolahan data administrasi yang cukup rumit, melibatkan diskusi dengan lebih dari enam pihak dari tiga negara.
Kelompok itu tidak hanya mengacau di kamp militer untuk mengganggu mereka yang tengah mengusut Embara, tapi secara langsung mereka telah mencari perkara dengan tiga pasukan militer sekaligus. Adhael dianggap sebagai ancaman, disinyalir sebagai mata-mata kelompok lebih radikal dari negara yang jauh lebih radikal dan berniat melakukan spionase. Tentu saja, ini urusan hubungan internasional, dan Sabir hanya mengekstrak informasi terpenting yang perlu diambil sesuai kebutuhan.
"Apa tujuan Anda menyelinap ke kamp militer?"
Suara Mayor Moore terdengar. Pemimpin utana pasukan Amerika itu bahkan sampai turun tangan karena organisasi radikal ini teramat menarik dan berbahaya.