Michelle menaruh sebotol vodka lengkap dengan gelasnya di meja kerja Lintang. Gadis itu sudah mendapatkan izin penuh untuk mengakses rumah Lintang, menjadikannya tempat tinggal selama di Rusia. Tidak ada yang begitu menyenangkan bagi Michelle karena sang pemilik yang diharapkannya ada di negara dingin itu justru meminta bertukar posisi kerja, dan bahkan menanggalkan posisinya untuk sementara waktu.
Ah, sementara waktu untuk seorang Lintang itu tidak pernah bisa ditebak. Dulu juga seperti itu, Lintang yang datang dan kembali ke perusahaan sesukanya, seselesainya, dan semaunya. Bolehkah Michelle menyebut Lintang sebagai Presiden Direktur yang semena-mena?