Lintang turun dari mobilnya sedikit tergesa. Hujan gerimis baru saja turun petang ini, mempercepat langkahnya dari pelataran parkir menuju beranda rumah besar tiga lantai yang baru pertama kali ia kunjungi. Di luar rencana Lintang datang ke kediaman Embara usai pria itu yang enggan menjawab panggilan teleponnya. Lintang tidak akan menyerah hanya karena diabaikan, maka ia lekas mencari informasi tentang rumah pribadi perdana mentri itu, mendatanginya tanpa konfirmasi.
"Oh? Dengan siapa, ya?" Seorang asisten rumah tangga menyambut Lintang di beranda, memperhatikan Lintang dari atas sampai bawah.
"Saya Lintang Aji, Bu. Tolong diberitahu Pak Embara bahwa saya datang dan tidak akan pergi sebelum beliau menemui saya," tegasnya, membuat ART itu hanya mengangguk dan mempersilakannya masuk takut-takut.