"Yeeeeeeyyy!!"
Lintang dan Shila bersorak-sorak begitu Gayatri keluar dari dapur dengan membawa kue bolu karakter donald duck yang ia buat semalam suntuk. Shila bahkan melompat-lompat kesenangan, membuat Gayatri lupa akan lelahnya menghias kue warna-warni itu. Senang sekali karyanya disukai anak kecil.
"Abang, gak ada lilinnya?" tanya Shila, pada Lintang yang memangkunya itu.
"Gak ada, Sayang. Soalnya ini bukan buat ulang tahun, tapi buat nyambut Shila di rumahnya Abang sama Kakak, biar Shila betah. Iya gak, Kak?" Lintang mengedipkan sebelah matanya pada Gayatri, meminta gadis itu berhenti menyesal berlebihan karena lupa membeli lilin kemarin.
Maklum, Gayatri si perfeksionis itu uring-uringan semalam karena puncak kue rasanya tidak lengkap tanpa lilin. Padahal, Lintang sudah membantunya berkreasi, menutup spot yang seharusnya dipasangi lilin berbentuk huruf atau hewan itu dengan cokelat blok yang sama cantiknya.
"Iya. Sekarang ayo dong, Shila potong. Abang, potongin Abang."