Gayatri tersenyum miring usai mendengar pembicaraan Nathan dan Anas beberapa menit lalu. Gayatri hanya menyimak, hingga ia paham kesimpulan akhir dari percakapan panas dan menggebu adalah tentang Bianca yang ternyata memang disetir oleh seseorang. Tuduhan Lintang tepat sasaran, dan jauh lebih tepat sasaran lagi ketika Gayatri sendiri memastikan bahwa JPU itu adalah orangnya Embara.
"Apa tujuan dia buat mengalah di persidangan? Bukannya ini penekanan tuntutan?" Anas berpikir ke tahapan selanjutnya.
"Embara kan disinyalir berhubungan dengan Kartasena di Indonesia Timur. Mungkin memang ada kesepakatan di antara mereka." Gayatri menarik hipotesis awalnya.
"Ada apa sebenarnya dengan trio itu?"
Gayatri menghela, membuka sebungkus permen cokelat hasil merampok dari kantor Lintang. "Kerja sama bisnis di masa lalu yang mau ditutupi, dan kemungkinan besar berkasus. Kenapa harus disembunyikan dan saling melindungi kalau memang tidak berkasus?"